Pegiat Film Kumpulkan Bukti untuk Laporkan 'Skandal Berlinale' ke KPK

Batalnya delegasi Indonesia ke Berlin untuk mengikuti European Film Market (EFM) di Berlinale bukan menjadi akhir dari protes sejumlah sineas kepada pejabat Kementerian Pariwisata yang bertanggung jawab. Saat ini para sineas dan pegiat film sedang mengumpulkan bukti-bukti untuk melapor ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Skandal Berlinale
Hal itu diungkapkan sutradara Robby Ertanto kepada detikHOT (06/02/2015). Bukti-bukti yang dikumpulkan antara lain nota perjalanan, rincian biaya, serta identitas para delegasi yang dinilai 'tidak jelas'.

"Sekarang akan mempersiapkan bukti untuk ke KPK. Minggu depan bawa ke KPK," katanya.

Menurut sutradara '7 Hati 7 Cinta 7 Wanita' itu, pihaknya sudah berkonsultasi dengan kuasa hukum serta pihak KPK. Skandal Berlinale ini dinilai berpotensi untuk dibawa ke meja hijau. Apalagi ini bukan kali pertama. Siapa yang akan dilaporkan?

"Semua yang tanda tangan dokumen-dokumen itu," tegasnya.

Dari dokumen yang bocor mengenai daftar delegasi berjumlah 10 orang yang tadinya akan dikirim ke Berlinale tahun ini, para sineas mempertanyakan kapasitas dan kriteria mereka. Ada yang disebut aktor, aktris dan pengamat film tetapi nama-nama tersebut tidak familiar dengan industri film.

Related Posts: